Lekas Sembuh Jogja, Kangen Malioboro, Angkringan dan Masyarakatnya Yang Istimewa


Lekas Sembuh Jogja, Kangen Malioboro, Kangen Angkringan, Kangen masyarakatnya yang Istimewa

          Pertengahan Maret 2020 ini merupakan awal yang cukup berat bagi saya, bagi masyarakat Indonesia bahkan Dunia.
          Terutama masyarakat Jogja yang sebagian besar berpenghasilan dari sektor Pariwisata.
Saya tidak akan panjang lebar membahas siapa COVID-19, dan bagaimana sejarah kejadian wabah atau masyarakat sering menyebut dengan istilah " Pageblug".  Pada awalnya tidak sedikit masyarakat lokal menanggapinya dengan sepele , namun ketika wabah sudah tersebar dan ada pula kasus yang berujung kematian, mereka mulai paham dan menjaga diri dan keluarga terdekat.

"Jogja Terbuat Dari Rindu,Cinta, dan Angkringan"

          Data dari pemerintah daerah yang saya dapat sampai saat ini (BPBD_diy 5Maret2020) sudah ada 35 pasien positif, 14 orang meninggal, 334 orang PDP dan 2639 ODP, Kabar baiknya ada angka sembuh setelah positif 6 Orang dan 84 pasien sembuh dari status PDP. Semoga segalanya semakin baik, Amin.
         Dari sektor pariwisata sudah jelas sejak tagar #dirumah aja dan #WFH #socialdistancing di gerakan, Mulai dari Obyek wisata di Jogja yang biasanya hari normal sudah ramai apalagi ketika weekend yang biasanya sudah padat pengunjung dan macet saat ni tidak dirasakan lagi, hampir sama seperti hari Lebaran namun setiap harinya .

        Biasanya bulan February - Maret wisatawan asing memang jarang liburan, umumnya mereka datang musim libur dibulan Juni-July, namun seharusnya wisatawan lokal masih nampak ramai berkunjung. Salah satu Hotel Melati di kampung wisata Sosrowijayan mau tak mau harus mengurangi pegawainya (dirumahkan).

"Kapan Ke Jogja Lagi?"

         Bahkan tak sedikit  Hotel kelas Bintang pun sudah mengurangi bea operasional seperti Listrik dengan mematikan jaringan listrik mereka pada lantai - lantai yang tidak dipesan, sampai perubahan jadwal karyawan kerja pun ada beberapa hotel yang merubahnya menjadi shifting / bergiliran ,yang otomatis akan berpengaruh terhadap penghasilan karyawan itu sendiri.
Tak jauh beda dengan pedagang dan pelaku bisnis rental, banyak mereka mengeluhkan kejadian ini, tapi mau bagaimana lagi, intinya untuk keselamatan bersama.
      Saya sendiri yakin pemerintah akan bekerja sebaik mungkin untuk masyarakatnya, dan masyarakat akan mendukung penuh.
   
         " Semoga badai ini segera berakhir, Kangen Jogja yang dulu, Kangen Malioboro yang ramai "


Posting Komentar

0 Komentar